Korban Meninggal Akibat Kanker Serviks 21 Wanita Tiap Hari

SETIAP hari, ada satu wanita di Indonesia yang meninggal karena kanker serviks. Hal ini didasarkan pada WHO-GLOBOCAN 2012 yang menyatakan bahwa ada 9.498 korban meninggal, dari 20.928 wanita dengan diagnosis kanker serviks.

Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyakit kurang lebih sebanyak 38 kasus baru kanker serviks ditemukan. Hampir 70 persen ditemukan dalam kondisi stadium lanjut atau rata-rata di atas stadium 2B.

Kanker serviks adalah kanker yang disebabkan oleh virus HPV yang menyerang daerah mulut dan leher rahim. Kanker ini disebabkan oleh virus HPV atau Human Papilloma Virus tipe 16 dan 18 yang 75 persen menyebabkan kanker ini.


Di dunia, kanker ini merupakan kanker kedua terbanyak sesudah kanker payudara. Menurut dr. Andi Darma Putra, SpOG(K) Onk., staf pengajar Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, kanker serviks dapat terjadi pada wanita di segala usia yang telah terpapar aktivitas seksual.

“Setengah dari semua wanita yang didiagnosis kanker serviks berusia 35-55 tahun. Kemungkinan besar mereka telah terkena HPV pada waktu remaja, yaitu sekira usia 20 tahun atau saat mulai terpapar dengan aktivitas seksual,” tutur dr. Andi dalam seminar media di bilangan Menteng, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut riset yang dilakukan AC Nielsen tentang awareness masyarakat terhadap HPV, kanker serviks, dan kutil kelamin, Oktober-November 2013 menemukan bahwa 78 persen masyarakat Jakarta, khususnya, telah mengetahui dan sadar akan kanker serviks, namun hanya dua persennya yang mengenal HPV.

“Orang (wanita maupun laki-laki) yang telah terpapar aktivitas seksual dapat terinfeksi HPV. Sebanyak 95 persen dapat hilang, namun lima persennya berisiko kanker setelah terinfeksi 15 sampai 20 tahun,” tambah dr. Andi dalam presentasinya berjudul “Waspadai Human Papilloma Virus (HPV), Jangan Tunda Lakukan Vaksinasi!”

Tambahnya, ketidaktahuan masyarakat akan bahaya HPV tertentu menyebabkan kanker serviks yang tidak pernah menunjukkan gejala di awal, sulit dicegah. Selain dengan vaksinasi, wanita yang telah aktif secara seksual harus sering melakukan skrining dengan pap smear untuk mencegah kanker serviks.

Berdasarkan data WHO tahun 2012, kanker serviks merupakan kanker ketiga dengan penderita terbanyak sesudah kanker payudara dan kanker kolorektal, menjadi penyebab kematian keempat terbanyak di dunia dengan satu wanita meninggal setiap dua menit. (sumber : okezone )